Gumpalan darah saat haid seringkali dialami oleh wanita dan termasuk ke dalam keluhan umum. Biasanya gumpalan darah tersebut mempunyai bentuk yang menyerupai gel darah dan dikeluarkan dari rahim ketika wanita mengalami masa menstruasi.
Biasanya gumpalan tersebut juga keluar pada masa-masa awal menstruasi ketika darah yang keluar sedang banyak. Namun pada hari-hari terakhir atau pertengahan menstruasi gumpalan tersebut juga hilang seiring dengan darah menstruasi yang keluar juga semakin sedikit.
Walaupun gumpalan darah yang keluar tersebut seringkali dialami oleh banyak wanita namun tidak menutup kemungkinan ini juga bisa menjadi pertanda kondisi medis tertentu. Agar kamu bisa lebih memahami mengenai gumpalan darah saat haid simak terus pembahasan lengkapnya.
Tipe Gumpalan Darah Saat Haid
Ada beberapa tipe gumpalan yang biasanya keluar ketika wanita mengalami menstruasi yang diambil dari gejala menstruasi pada umumnya. Diantaranya gumpalan haid memiliki dua tipe yaitu gumpalan abnormal dan normal simak berikut ini contohnya.
Pertama untuk gumpalan darah saat haid abnormal atau yang tidak normal memiliki ciri-ciri atau contoh seperti ukurannya yang lebih besar dibandingkan gumpalan biasa yang lebih kecil. Selain itu gumpalan abnormal juga memiliki ciri-ciri lain yaitu terjadi dengan teratur setiap kali kamu mengalami menstruasi.
Ciri lainnya adalah ketika mengalami menstruasi kamu akan mengalami gejala menstruasi yang berat dan terlalu banyak keluar darah termasuk gumpalan yang besar. Sehingga kemungkinan kamu harus mengganti pembalut cukup sering setiap 2 jam sekali agar tidak terjadi kebocoran.
Penyebab Gumpalan Darah Saat Haid
Ketika menstruasi terjadi pada umumnya gumpalan darah yang terjadi diakibatkan oleh masa berlangsungnya haid atau menstruasi yang berat dan lebih dari 7 hari. Selain itu gumpalan tersebut bisa juga diakibatkan atau bergantung oleh riwayat kesehatan serta usia yang kemudian berpengaruh pada peningkatan volume aliran menstruasi.
Contohnya seperti ketika wanita mengalami keguguran maka kemungkinan akan mengakibatkan gumpalan darah yang baru dikeluarkan ketika terjadi menstruasi. Fibroid atau pertumbuhan non kanker yang biasa terjadi pada rahim wanita juga bisa menjadi penyebabnya.
Jika kamu mengalami atau mempunyai riwayat fibroid rahim maka kemungkinan kamu juga akan mengalami gumpalan darah saat haid. Fibroid rahim juga dapat menyebabkan pendarahan yang hebat selain dari menstruasi, maka sebaiknya kamu segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Ada juga riwayat penyakit seperti endometriosis atau jaringan endometrium tubuh yang berada diluar rahim. Tidak hanya itu gumpalan dikala datang bulan dapat terjadi karena adenomiosis yaitu jaringan endometrium pada susunan kandungan umumnya berkembang ke bilik kandungan serta membuat kandungan jadi besar.
Ketidak seimbangan hormon dapat menjadi pemicu lepasnya susunan kandungan dengan cara abnormal serta membuat pendarahan yang hebat ketika haid. Selain itu bekas luka caesar juga bisa membuat pendarahan menjadi abnormal karena bekas luka yang diakibatkan oleh operasi caesar.
Komplikasi Ketika Terjadi Gumpalan Darah Saat Menstruasi
Ketika terjadi haid yang berat serta mungkin terjadi haid yang banyak kemungkinan akan memunculkan gumpalan darah mengakibatkan anemia Tidak hanya itu umumnya akan timbul juga komplikasi yang disebabkan oleh anemia defisiensi besi yaitu suatu situasi ketika zat besi dalam darah menurun.
Gejala komplikasi biasanya seperti kelelahan sesak nafas lemah nyeri dada dan pucat, gejala tersebut muncul ketika kamu mengalami menstruasi yang berat. Jika muncul gejala komplikasi tersebut sebaiknya kamu harus segera menghubungi dokter apalagi ketika melihat adanya gumpalan darah saat haid.
Ketika terjadi haid dengan gumpalan darah tanpa terdapatnya pertanda komplikasi dapat dibilang kamu masih dalam tahap aman. Seringkali untuk perempuan yang mengalami haid berat dengan jumlah hari yang banyak sudah menjadi hal biasa menghadapi situasi gumpalan darah tersebut.
Pemeriksaan Yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Gumpalan Darah Saat Haid
Penting untuk diketahui bahwa sebenarnya gumpalan darah ketika terjadi panas situasi bukan termasuk ke dalam kondisi medis. Namun kondisi tersebut bisa menjadi sebuah gejala dari kondisi lain yang menjadi penyebab terjadinya gumpalan darah ketika menstruasi dengan berbagai variasi kemungkinan penyebabnya.
Maka dari itu sangat penting bagi kamu untuk melakukan pemeriksaan atau diagnosis kepada dokter, agar bisa mengetahui penyebab yang sesungguhnya dari kondisi gumpalan darah tersebut. Simak berikut ini jenis pemeriksaan yang bisa kamu lakukan.
- Tes Darah
Tester bisa kamu lakukan dengan langsung datang ke rumah sakit dan menghubungi dokter agar bisa mendapatkan hasil mengenai penyebab gumpalan darah yang terjadi. Tes darah ini dilakukan untuk memperlihatkan fungsi tiroid dan melakukan pemeriksaan terhadap keseimbangan hormon atau masalah pembekuan darah dan anemia yang mungkin terjadi.
- Tes Pap
Kemudian kamu juga bisa melakukan tes pap atau melakukan pemeriksaan pada serviks untuk mengetahui penyebab dari bendaharaan maupun gumpalan darah. Tes ini merupakan pemeriksaan yang termasuk dalam pendeteksi dini kanker serviks dan leher rahim.
- Ultrasound
Ultrasound sendiri merupakan sebuah alat pencitraan yang sering kali digunakan untuk melakukan diagnosis terhadap penyakit maupun berbagai kondisi kesehatan lain. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memantau aliran darah dan memeriksa masalah yg mungkin terjadi seperti endometriosis dan fibroid.
- Biopsi Endometrium
Ini merupakan tes atau evaluasi yang biasa dilakukan dengan mengambil sampel jaringan lapisan rahim untuk melihat sel-sel yang tidak normal. Sampel jaringan tersebut diperiksa dengan menggunakan mikroskop agar bisa mengetahui penyebab dari terjadinya gumpalan darah saat haid.
- Sonohistogram
Sonohisterogram atau sonohisterografi adalah tes yang dilakukan untuk memeriksaannya menggunakan teknologi ultrasound. Dengan teknologi tersebut kamu bisa melakukan pemeriksaan mendetail terhadap lapisan rahim termasuk gejala terjadinya gumpalan darah.
- Histeroskopi
Kemudian ini merupakan tes atau prosedur pemeriksaan untuk melihat kondisi leher dan bagian dalam rahim untuk memberikan diagnosis penyakit atau kondisi kesehatan dan rahim lainnya. Dengan melakukan tes tersebut kamu juga bisa mendapatkan diagnosis mengenai polip dan fibroid.
- Tes CT, MRI Dan Sinar x
Ini merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menghasilkan sebuah gambar hasil kondisi bagian tubuh tertentu manusia. Dengan melakukan tes tersebut kamu bisa mengetahui penyebab terjadinya gumpalan darah saat haid ataupun penyakit lain yang mungkin terlihat dari gambar.
Perawatan untuk kondisi gumpalan darah saat haid
Agar tidak terjadi gumpalan darah yang muncul ketika menstruasi bisa dilakukan dengan mengontrol pendarahan ketika terjadi menstruasi berat. Menstruasi berat sendiri bisa diobati dengan menggunakan beberapa cara berikut ini.
- Operasi
Pertama kamu bisa melakukan prosedur operasi yang tentunya harus didasari oleh kondisi yang terjadi pada serviks pertumbuhan rahim maupun pengikisan lapisan rahim. Namun operasi ini merupakan langkah terakhir jika pengobatan masih tidak bisa dilakukan untuk mengurangi atau mengontrol pendarahan menstruasi yang berat.
- Kontrasepsi Hormonal Dan Obat
Dengan melakukan kontrasepsi hormonal maupun obat-obatan lain sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami. Kemungkinan pendarahan menstruasi yang berat bisa dikontrol atau dapat mengurangi aliran darah menstruasi sehingga membantu meminimalisir terjadinya pembekuan darah yang mengakibatkan gumpalan darah saat menstruasi.
Namun tentunya apabila kamu ingin menggunakan pengobatan menggunakan obat tertentu harus selalu berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan dosis yang tepat. Apalagi jika menggunakan kontraksi hormonal seperti pil kb yang harus digunakan sesuai dengan saran atau resep dokter maupun bidan.
Apakah Gumpalan Darah Saat Haid Termasuk Berbahaya?
Sebenarnya jika terjadi gumpalan darah ketika menstruasi kamu tidak perlu terlalu khawatir karena hampir setiap wanita pasti mengalami hal yang sama. Pada dasarnya semua wanita ketika mengalami menstruasi pada hari pertama yang merupakan kondisi menstruasi berat dengan darah yang banyak pasti akan mengalami penggumpalan.
Namun pemeriksaan perlu dilakukan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya apabila terjadi komplikasi yang diakibatkan ketika terjadi menstruasi dan timbul gumpalan darah. Apalagi jika ketika terjadi kondisi tersebut kemudian disertai dengan terjadinya pendarahan serta menstruasi yang tidak teratur.
Namun ada juga kondisi yang perlu kamu waspadai ketika mengalami gumpalan darah saat haid. Diantarnya seperti kondisi kok tidak seimbangan hormon yang akan membuat darah menstruasi menjadi lebih banyak atau bahkan lebih sedikit sehingga membuat munculnya gumpalan.
Selain itu kamu juga harus mewaspadai ketika terjadi fibroid atau miom yang merupakan tumor jinak biasanya tumbuh pada dinding rahim. Ada juga kondisi endometriosis yang biasanya terjadi pada jaringan rahim atau yang disebut dengan endometrium tumbuh pada luar rahim.
Endometriosis bisa timbul karena beberapa faktor salah satunya seperti gangguan hormon faktor keturunan dan riwayat operasi pinggul. Kondisi endometriosis tersebut bisa membuat pendarahan ketika menstruasi mengalami ketidaknormalan dan membuat vagina menjadi terasa nyeri.
Ada juga kondisi yang dinamakan dengan adenomiosis biasanya terjadi pada lapisan rahim dan tumbuh ke dalam dinding rahim kemudian mengakibatkan rahim membesar. Kondisi tersebut akan membuat pendarahan menjadi lebih banyak atau tidak normal dan kemudian ditambah dengan gumpalan darah yang keluar dari vagina.
Kondisi keguguran bisa juga menjadi salah satu faktor yang membuat terjadinya gumpalan dan harus diwaspadai apabila terjadi gumpalan darah saat haid. Bahkan biasanya beberapa wanita tidak menyadari bahwa dia hamil dan kemudian mengalami keguguran sehingga muncul gumpalan darah.
Apakah Sakit Haid Disebabkan Oleh Gumpalan Darah?
Mungkin ada yang sering bertanya-tanya juga apakah gumpalan darah saat haid bisa menjadi penyebab timbulnya rasa sakit ketika haid atau menstruasi. Sebenarnya kondisi gumpalan darah tersebut memang diakibatkan dari menstruasi berat yang terjadi pada awal haid atau bisa juga diakibatkan oleh beberapa hal lainnya.
Namun kondisi sakit perut atau kemudian munculnya rasa sakit lain yang terjadi ketika mengalami menstruasi sebenarnya merupakan hal yang wajar. Karena ketika menstruasi kamu akan mengalami perubahan hormon di dalam tubuh yang mengakibatkan tubuh menjadi lemas dan mudah terkena penyakit.
Salah satunya seperti sakit kepala flu, batuk, demam dan kondisi lainnya yang kemudian membuat kamu menjadi sensitif lebih dari biasanya. Selain itu ketika akan menstruasi kamu akan mengeluarkan prostaglandin yang memicu terjadinya diare, muntah, kram perut, mual dan rasa tidak nyaman lainnya.
Prostagladin juga merupakan zat yang dapat memicu panas tubuh yang kemudian bisa mengakibatkan terjadinya demam. Kondisi sakit dan sensitif wanita bisa dikatakan karena proses mengeluarkan darah bukan karena gumpalan darah.
Dalam haid prostagladin memiliki fungsi untuk bisa mendorong darah keluar dari rahim dan kemudian membuat kamu mengalami menstruasi. Ringkasnya kondisi gumpalan darah saat haid tidak berkaitan secara langsung dengan terjadinya sakit perut atau kondisi lemas ketika terjadi menstruasi tersebut.